Ada beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun jaringan computer atau dalam hal ini LAN. Namun menurut penulis dengan alas an relatife lebih mudah dalam pengadaan kabel, murah dan sederhana dalam proses instalasi serta umum digunakan pada saat ini, maka pilihan jatuh pada tipe kabel Twisted Pair jenis Unshielded Twisted Pair (UTP).

Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah :
* Pasangan kabel warna hijau dengan Putih Hijau
* Pasangan kabel warna Orange dengan Putih Orange
* Pasangan kabel warna Biru dengan Putih Biru
* Pasangan kabel warna coklat dengan Putih Coklat

Kategori Kabel UTP

Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi, seperti kabel telephon.
Cat 2 : Kecepatan transfer data mencapai 4 Megabits per second.
Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi token ring dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.
Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16 Mbps
Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps
Cat 5e : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.
Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.

Standarisasi Kabel UTP

Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut :

Urutan ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut:

Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

Tipe Pemasangan Kabel UTP
Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross.

a. Tipe Straight
Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara perangkat yang berbeda jenis (PC dengan switch, PC dengan HUB, dll). 

b. Tipe Cross
Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan dua perangkat yang sejenis (PC dengan PC, PC dengan Laptop, Switch dengan 
switch, dll).

Namun dengan berkembangnya ilmu IT, sekarang sudah ada teknologi Auto MDI-X. Mungkin masih banyak yang belum tahu, apakah itu MDI-X. MDI-X merupakan kependekan dari Media Dependant Interface Crossover. Dengan kata lain, MDI-X merupakan fitur pada switch yang membuat Anda dapat menggunakan patch cable (straight-through) daripada kabel crossover untuk koneksi antar switch. Ini merupakan fitur yang bagus untuk digunakan, namun ada beberapa perdebatan dalam hal perlu atau tidaknya ini digunakan. (Lichten, 2010). Fitur dari Auto MDI/MDIX ini akan mendeteksi tipe kabel yang terkoneksi secara otomatis dan membuatnya bekerja. Auto MDIX merupakan fitur yang mengeliminasi kebutuhan kabel crossover ketika menghubungkan dua buah port yang mirip (Lapisan OSI) secara bersamaan. Fitur ini biasanya diaktifkan secara default pada kebanyakan switch. Hal ini bagus bagi hubungan infrastruktur dimana Anda menghubungkan dua buah switch, namun ini tidak dibutuhkan secara khusus pada edge/user ports. Jika Anda mematikan fungsi Auto-MDIX pada port user, ketika dua buah port tersebut secara tidak sengaja terhubung bersamaan, mereka tidak akan terhubung.