Rabu, 04 Juni 2014

Backbone merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam penggabungan beberapa jaringan lokal pada masing-masing lantai dari bangunan bertingkat dengan menggunakan satu jalur kabel utama dan khusus. Backbone merupakan jalan, saluran utama, atau bisa disebut dengan jalan tol dalam sebuah jaringan.


 Teknik backbone merupakan teknik yang paling banyak digunakan karena dapat mencega bottleneck yang terjadi pada server. Kabel yang digunakan biasanya adalah jenis serat optik, kabel RG-58, atau RG-8. Sedangkan konektor yang digunakan adalah ST untuk serat optik, BNC untuk kabel RG-58, dan AUI untuk kabel RG-8.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum membangung jaringan backbone:
  • Kebutuhan yang berkaitan dengan desain akses jaringan, meliputi jenis data, pelayanan, IP, dan frame relay
  • Kapasitas yang dibutuhkan dalam membangun jaringan backbone tergantung pada desain keluarannya
  • Topologi dan teknologi yang akan digunakan perlu dipertimbangkan
  • Topologi akan berpengaruh pada jumlah dan letak node, desain saluran, maupun keseluruhan desain akses backbone
Backbone menyediakan banyak efisiensi yang tidak disediakan oleh jaringan meshed-access, meliputi:
  • Penggabungan lalu lintas (mengeliminasi path (saluran) yang memilki tipe lalu lintas berbeda)
  • Platform dengan bandwidth yang tinggi
  • Rerouting dan redundancy
  • Skala ekonomis
  • Arsitektur untuk memperbaiki kerusakan atau gangguan sendiri
  • Berbagi perlengkapan dan fasilitas antar berbagai lokasi
  • Routing yang cerdas
  • Bandwidth dinamik dengan alokasi sumber daya
  • Topologi yang fleksibel dengan berbagai gaya desain
  • Pengaturan jaringan yang terpusat maupun terdistribusi
  • Fleksibilitas
Desain Jaringan Utama (Backbone)
A. Teknologi dalam Membangun Jaringan Backbone
Dalam membangun jaringan backbone, teknologi yang perlu dipersiapkan antara lain:
  • Bridge backbone ring
  • Fiber Distributed Data Interface (FDDI) : 100 Mbps, Sistem dual ring dengan protocol MAC token ring
  • Asynchronous Transfer Mode ( ATM ), lokal switch, atau public switch
FDDI merupakan protokol yang digunakan untuk transmisi pada jaringan yang mempunyai Token Passing Ring yang dapat meningkatkan kinerja jaringan. FDDI menggunakan serat optik dengan kecepatan transmisi mencapai 100 Mpbs. FDDI dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.
Asynchronous Transfer Mode ( ATM ) merupakan teknologi ini dikembangkan pada awal tahun 1990-an. Prinsip pada ATM adalah setiap informasi harus ditransfer ke dalam bentuk sel. ATM memiliki kecepatan transfer data yang tinggi, yaitu mencapai 150 Mpbs. Teknologi ini sangat cocok digunakan dalam pengiriman data dalam bentuk suara atau gambar (multimedia).

B. Teknik Pengkabelan
Sistem kabel pada jaringan backbone harus menyediakan interkoneksi antara ruang peralatan komunikasi, ruang telekomunikasi, ruang terminal utama, dan fasilitas masuk dalam struktur sistem telekomunikasi kabel. sistem pengkabelan terdiri dari kabel backbone, kabel patch atau jumper yang digunakan untuk menghubungkan lalu lintas transfer data. Kabel backbone menghubungkan lalu lintas utama data. Warna sebutan untuk tipe kabel serat antara lain:
Single Mode fiber> Kuning
Multi Mode fiber 62.5 micron > Orange
Multi Mode fiber 50 micron 1GB > Orange
Multi Mode fiber 50 micron 10GB > Aqua

C. Topologi Jaringan Backbone
Topologi Bus
Topologi bus sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.
Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan “terminator” atau terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm). Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal. Wujud dari tap ini bisa berupa “kabel transceiver” bila digunakan “thick coax” sebagai media transmisi atau berupa “BNC T-connector” bila digunakan “thin coax” sebagai media transmisi atau berupa konektor “RJ-45” dan “hub” bila digunakan kabel UTP.

Transmisi data dalam kabel bersifat “full duplex”, dan sifatnya “broadcast”, semua terminal bisa menerima transmisi data. Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaitu Protokol Ethernet atau CSMA/CD. Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE 802.3

Posted on 06.41 by Unknown

No comments

Rabu, 13 November 2013

Posted on 08.36 by Unknown

No comments

Rabu, 23 Oktober 2013

Posted on 20.18 by Unknown

No comments

Posted on 20.10 by Unknown

No comments

Minggu, 15 September 2013

Pada postingan kali ini saya akan menunjukan cara supaya judul postingan kita pada bar browser kita bisa bergerak. :D

caranya yaitu :
1. Masuk ke blogger.com dan login menggunakan akun blog sobat
2. Masuk pada halaman Template
3. Klik Edit HTML lalu Lanjutkan
4. Cari kode <title><data:blog.pageTitle/></title>, untuk mempermudah pencarian gunakan ctrl+f
5. Jika kode tersebut sudah ditemukan, ganti kode tersebut dengan kode di bawah ini:

<b:include data='blog' name='all-head-content'/>

<script language='JavaScript'>
var txt="<data:blog.pageTitle/> - ";
var kecepatan=100;var segarkan=null;function bergerak() { document.title=txt;
txt=txt.substring(1,txt.length)+txt.charAt(0);
segarkan=setTimeout("bergerak()",kecepatan);}bergerak();
</script>


- kode yang berwarna biru di atas adalah kode untuk menampilkan judul blog sobat secara otomatis. kode itu bisa sobat ganti dengan kata-kata yang sobat inginkan.

- kode yang berwarna merah adalah kode untuk menentukan kecepatan bergeraknya. itu bisa sobat ganti sesuai keinginan sobat.

mungkin sekian dulu postingan saya kali ini, semoga bermanfaat.... :) 

Posted on 03.48 by Unknown

No comments


Ada beberapa tipe kabel yang dapat digunakan untuk membangun jaringan computer atau dalam hal ini LAN. Namun menurut penulis dengan alas an relatife lebih mudah dalam pengadaan kabel, murah dan sederhana dalam proses instalasi serta umum digunakan pada saat ini, maka pilihan jatuh pada tipe kabel Twisted Pair jenis Unshielded Twisted Pair (UTP).

Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel halus yang saling melilit menjadi 4 pasang. Ke empat pasang kabel tersebut adalah :
* Pasangan kabel warna hijau dengan Putih Hijau
* Pasangan kabel warna Orange dengan Putih Orange
* Pasangan kabel warna Biru dengan Putih Biru
* Pasangan kabel warna coklat dengan Putih Coklat

Kategori Kabel UTP

Cat 1 : Digunakan untuk perangkat komunikasi, seperti kabel telephon.
Cat 2 : Kecepatan transfer data mencapai 4 Megabits per second.
Cat 3 : Biasanya digunakan untuk topologi token ring dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Mbps.
Cat 4 : Kecepatan transfer data mencapai 16 Mbps
Cat 5 : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps
Cat 5e : Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps – 1 Gigabits.
Cat 6 : Kecepatan transfer data hingga 2,5 Gigabit Ethernet dalam jarak 100 Meter atau 10 Gigabits dalam jarak 25 Meter.

Standarisasi Kabel UTP

Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut :

Urutan ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut:

Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat

Tipe Pemasangan Kabel UTP
Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross.

a. Tipe Straight
Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara perangkat yang berbeda jenis (PC dengan switch, PC dengan HUB, dll). 

b. Tipe Cross
Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan dua perangkat yang sejenis (PC dengan PC, PC dengan Laptop, Switch dengan 
switch, dll).

Namun dengan berkembangnya ilmu IT, sekarang sudah ada teknologi Auto MDI-X. Mungkin masih banyak yang belum tahu, apakah itu MDI-X. MDI-X merupakan kependekan dari Media Dependant Interface Crossover. Dengan kata lain, MDI-X merupakan fitur pada switch yang membuat Anda dapat menggunakan patch cable (straight-through) daripada kabel crossover untuk koneksi antar switch. Ini merupakan fitur yang bagus untuk digunakan, namun ada beberapa perdebatan dalam hal perlu atau tidaknya ini digunakan. (Lichten, 2010). Fitur dari Auto MDI/MDIX ini akan mendeteksi tipe kabel yang terkoneksi secara otomatis dan membuatnya bekerja. Auto MDIX merupakan fitur yang mengeliminasi kebutuhan kabel crossover ketika menghubungkan dua buah port yang mirip (Lapisan OSI) secara bersamaan. Fitur ini biasanya diaktifkan secara default pada kebanyakan switch. Hal ini bagus bagi hubungan infrastruktur dimana Anda menghubungkan dua buah switch, namun ini tidak dibutuhkan secara khusus pada edge/user ports. Jika Anda mematikan fungsi Auto-MDIX pada port user, ketika dua buah port tersebut secara tidak sengaja terhubung bersamaan, mereka tidak akan terhubung. 

Posted on 03.04 by Unknown

No comments


Dalam membuat jaringan komputer terdapat dua tipe komponen utama, yaitu komponen Fisik dan komponen non Fisik. Yang dimaksud dengan komponen Fisik yaitu komponen yang nyata (Hardware) sedangkan komponen non Fisik yaitu komponen yang tidak bisa dilihat dan tidak bisa disentuh (Software).

Nah, setelah mengetahui tipe-tipe komponen utama kita akan lanjut ke pembagian masing-masing komponen utaman tadi.

1. Komponen Fisik
    a. Unit Komputer
sediakan minimal 2 unit computer atau beberapa computer sesuai kebutuhan, komputer ini nantinya yang akan bertindak sebagai server dan ada juga yang berperan sebagai workstation
    
    b. NIC (Network Interface Card)
NIC atau yang juga sering disebut kartu jaringan adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

    c. Kabel Jaringan
kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi jaringan tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasanya digunakan untuk membangun sebuah jaringan antara lain:
        - Kabel Twisted Pair
Kabel ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Adapun dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan aluminium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP)
        - Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktur luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator luar.
        - Fiber
Kabel fiber optic terdiri atas inti serat kaca dan dibungkus lapisan luar seperti kabel-kabel umumnya

    d. Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan LAN card yang ada di CPU computer Anda. Jenis konektor ini di sesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya rj-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial sedangkan tipe kabel fiber optic digunakan konektor ST.

    e. Tang Kriping
Tang kriping Berfungsi untuk menjepit kabel dengan konektor yang telah terpasang sehingga tidak mudah lepas pada saat instalasi. Penggunaan tang ini disesuai kan dengan jebis kabel yang akan anda gunakan untuk membangun jaringan.
    
    f. Hub
Hub adalah komponen jaringan yang memiliki colokan (port-port). Umumnya hub memiliki jumlah port mulai dari 4, 8, 16, 24 sampai 32 plus 1 port (uplink) untuk menghubungkan ke server atau ke hub lain. Hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain.

    g. Bridge dan Switch
Bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang terpisah walaupun menggunakan media penghubung dan model atau topologi berbeda. Jadi mirip dengan jembatan pada kehidupan sehari-hari kita. Sedangkan Switch bentuknya mirip dengan hub, bedanya switch lebih pintar karena mampu menganalisa data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ketujuan. Selain itu juga ia memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

    h. Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Seperti bridge, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan model LAN bahkan WAN.

2. Komponen Non Fisik

Selain komponen fisik yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga komponen non fisik bila kita akan belajar membangun sebuah jaringan, antara lain :

    a. Operating Sistem untuk Komputer
Ada banyak operating system yang dapat Anda gunakan untuk membangun jaringan computer. Untuk computer server biasanya Microsoft Windows NT 4 Server, Microsoft Windows 2000 Server, Microsoft Windows 2003 Server, Novell Netware serta Linux. Sedangkan untuk client/workstation Anda dapat menggunakan Microsoft Windows 98, ME, 2000 Profesional, XP dan distro linux.

    b. Protokol Jaringan
Protokol Jaringan adalah aturan-aturan yang digunakan dalam jaringan sehingga computer-komputer anggota jaringan dan computer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. TCP/IP (Tranmission Control Protokol/Internet Protokol) adalah protocol.


Sumber : http://theyfforys.wordpress.com/2012/03/20/komponen-dasar-jaringan-komputer/

Posted on 02.14 by Unknown

No comments